Propolis
berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari:
-
Pro artinya pertahanan / sebelum.
-
Polis artinya kota / sarang lebah.
Propolis
adalah sebuah nama generik dari zat-zat getah tanaman, yang dikumpulkan lebah
madu pekerja dari bagian Pohon-pohonan (pucuk daun, batang pohon yang terluka).
Substansi tersebut, kemudian dimetabolisma dan disekresikan oleh kelenjar ludah
lebah.
Propolis
digunakan lebah untuk melapisi seluruh bagian dalam sarang lebah dan menambal
keretakannya, sehingga sarang lebah terlindungi dan steril dari berbagai
gangguan dan penyakit.
Propolis
memiliki 300 lebih kandungan bahan aktif perlindungan tanaman, sehingga apabila
propolis dikonsumsi secara rutin baik oleh dewasa maupun anak-anak, laki-laki
maupun wanita, akan menjadikan tubuh memiliki daya tahan prima, tahan terhadap
berbagai penyakit dan mampu membantu tubuh yang sebelumnya sakit menjadi sehat
kembali.
Propolis
adalah produk kesehatan alami dan ilmiah yang terbuat dari resin lebah, bahan
berstruktur kimia yang paling pen-ting terdapat dalam Propolis adalah
Bioflavonoid, bioflavonoid adalahSuper antioksidan yang dapat mendegradasi
radikal bebas yang disebabkan oleh : polusi udara, tanah, air, bahan pengawet,
perasa, pewarna. Rahasia yang terkandung dalam bioflavonoid Propolis adalah
kemampuan kerjanya dalam tubuh yang setara dengan kemampuan kerja 500 buah
jeruk.
Dari
hasil penelitian, diantara 8 juta jenis serangga, hanya lebah yang memiliki zat
imunitas yang sulit ditembus bakteri. Zat imunitas ini dikumpulkan lebah dari
tumbuh-tumbuhan, saripati bunga dan unsur alami lain, setelah diolah oleh tubuh
lebah, maka jadilah resin lebah, lilin lebah dan cairan yang kemudian dikenal
sebagai propolis. Propolis mengandung 300 elemen aktif termasuk 19 bahan berstruktur
kimia. Diantaranya terdapat 16 jenis asam amino, 13 mineral penting yang sangat
diperlukan oleh tubuh manusia. Oleh sebagian besar pengguna, Propolis diberi
julukan “PENYEMBUH SAPU JAGAD”, karena kemampuannya yang dapat membantu proses
penyembuhan berbagai penyakit dengan cara memperbaiki fungsi organ tubuh.
Awal ditemukannya
Propolis:
- Tahun 1963, seekor tikus telah dijumpai mati di dalam sebuah sarang lebah dan
selama 5 tahun tidak membusuk. Ini terjadi karena bangkai tikus tersebut di
selimuti oleh propolis, hal ini membuktikan bahwa sarang lebah bebas bakteri
dan bebas virus.
- Tahun 1968, seorang peneliti Perancis bernama Dr.Remy Chauvint mengesahkan bahwa:
- Tahun 1968, seorang peneliti Perancis bernama Dr.Remy Chauvint mengesahkan bahwa:
- Propolis mengandung mineral dan vitamin lengkap.
- Propolis merupakan “antibiotik” alami.
- 100 % dapat membunuh bakteri dan virus.
- Tidak ada efek samping dari penggunaannya.
- Menurut kajian Leningrad Scientific Conference tentang Aplication of Apliculture (Budidaya Lebah), Propolis sangat kaya akan vitamin A dan B1. Propolis mengandung semua vitamin (Kecuali Vit K) dan 14 jenis mineral yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.